Rabu, 01 Februari 2012

Mengenal Dia Secara Pribadi

PENDAHULUAN


“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”
~Yohanes 17:3~


Apakah hidup kekal itu?
Dalam Yoh 17.3 Tuhan Yesus memberikan definisi yang sangat jelas, bahwa hidup kekal adalah mengenal satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Tuhan Yesus sendiri. Mengenal artinya ‘to knowing God personally”, suatu hubungan pribadi dengan Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus (Bible Expotition Commentary). Suatu hubungan yang didasari dan menghasilkan kasih dan ketaatan kepada Allah (Yoh 14:21, 15:14). Jadi tanda bahwa seseorang telah memiliki hidup yang kekal adalah apabila dia juga memiliki suatu hubungan pribadi dengan Allah.

Mengaku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bahkan setia menjalankan ritual agama Kristen -tekun ke gereja, tekun melayani, setia memberikan persembahan, dll– tidaklah menjadi jaminan bagi seorang Krsiten bahwa dirinya telah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan (Yak 2:19; Yoh 8:12-20). Dengan demikian belum tentu pula dirinya telah memiliki hidup yang kekal.

Jadi bagaimana kita bisa mengetahui dengan pasti bahwa kita telah memiliki hidup yang kekal?

DISIPLIN ATAU ANUGERAH??

Yoh 17:2 menyatakan bahwa hidup kekal itu diberikan oleh Tuhan Yesus, suatu anugerah.
Kejadian 3 menunjukkan bahwa dosa telah merusak relasi antara Allah dengan manusia dan menjadikan manusia musuh Allah. Dosa juga merusak relasi antara manusia dengan sesamanya dan dengan alam semesta. Hanya Yesus yang dapat menyelesaikan masalah dosa itu dan dengan demikian memulihkan relasi-relasi yang telah rusak itu (Roma 5:8-10). Jadi hanya melalui Yesus saja kita dapat berelasi dengan Allah (Yoh 14:6)

Ketika seseorang beriman kepada Yesus Kristus dia menjadi ciptaan yang baru di dalam Kristus (2 Kor 5:17). Dan seumpama bayi yang baru lahir,  secara alami dirinya selalu membutuhkan air susu yang murni dan rohani (1 Pet. 2:2) agar hidup rohaninya dapat bertumbuh dengan baik dan dapat menjadi dewasa rohani. Itulah yang diinginkan Allah ketika menyelamatkan kita, yaitu agar kita bertumbuh menjadi seorang yang dewasa rohani-menjadi serupa dengan Tuhan Yesus (Roma 8:29a).

Untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Yesus Allah menggunakan tiga hal (Disiplin Rohani-Donald S. Whitney) :
1. Orang-orang (Amsal 21:17)
2. Keadaan (Roma 8:28)
3. Disiplin Rohani (1 Tim 4:7b)
Bila melalui hal yang pertama dan kedua Allah membentuk kita dari luar, maka melalui hal yang ketiga yaitu disiplin rohani Allah membentuk kita dari dalam.

Kata ‘Latihlah’ dalam 1 Tim 4:7b adalah bentuk kata perintah. Artinya Allah mau kita mengerjakannya. Sebab tanpa latihan rohani maka rohani kita akan menjadi lemah sehingga kita akan jatuh dalam dosa (Mat 26:41), tidak dapat menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan dan pada akhirnya akan menerima hukuman Allah (Matius 3:8).

Jadi hidup kekal adalah anugerah Allah. Di dalam anugerah itu Allah membentuk kita melalui disiplin rohani agar kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus, sebagai tujuan akhir dari keselamatan kita itu.

SAAT TEDUH
Saat teduh adalah suatu waktu yang tertentu yang dikhususkan setiap hari oleh seorang Kristen untuk “bertemu” dan “bergaul” dengan Allah.

Pentingnya saat teduh :
1. Bentuk persekutuan pribadi dengan Tuhan  sebagai tanda keselamatan kita (1 Yoh 1:3)
2. Sumber makanan rohani sehingga pertumbuhan rohani kita menjadi sehat (Mat 4:4, Kol 2:7)
3. Kemenangan atas pencobaan dan dosa (Mat 4:1-11)
4. Menemukan pimpinan Allah setiap hari (Maz 32:8)

Saat Teduh dengan Metode BGA (6M)
1. Mendoakan
J Akui dosa! Sebab dosa adalah ‘penghalang’ persekutuan kita dengan Tuhan (Yes 59:1-2)
J Memuji dan menyembah Allah
J Minta hikmat untuk mengerti Firman yang akan dibaca
2. Membaca bagian Alkitab yang ditentukan dengan teliti dan berulangkali (Mat 7:7).

3. Merenungkan dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut :
J Apa yang kubaca?
Tulislah pokok-pokok pikiran dalam perikop yang kamu baca.

J Apa yang kupelajari? (5 P)
Pelajaran? Penghiburan? Panutan? Peringatan? Perintah?

J Apa yang kulakukan? (5 B)
Berdoa? Bersyukur? Bertobat? Berbuat sesuatu? Berpegang janji?

4. Membandingkan
5. Merespon dengan doa
6. Membagikan

Tips and Trick
1. Carilah waktu di saat kondisi kita paling segar dan tempat yang sunyi, yang memudahkan konsentrasi dan persekutuan pribadi yang mendalam (Mrk 1:35)
2. Disiplinlah mencatat. Kegunaannya :
  • Ide lebih jelas dan terstruktur
  • Menolong konsentrasi
  • Menolong mengerti pimpinan Tuhan
  • Membentuk karakter setia, teratur, tekun
  • Meneguhkan iman ketika melihat jawaban doa dan penggenapan janji Tuhan dalam setiap doa dan ketaatan yang sudah dilakukan.


0 komentar:

Posting Komentar