Latar Belakang
Kondisi
siswa yang tidak tertarik dengan kehidupan rohani yang dalam dengan Tuhan.
Mereka sibuk, mereka lelah, mereka banyak memiliki beban. Ketika mereka gak menjumpai
ada Allah yang hidup dalam relasi pribadi dengan Tuhan maka HPdT hanyalah
seperti belajar agama. J`di untuk apa mereka melakukan hal itu toh otak mereka
sudah terlalu penuh dengan pengetahuan.
Pendahuluan
Pernahkah
kamu begitu mencintai seseorang sampai kamu rela memberikan apa saja yang bisa
kamu beri asalkan dia mengetahui bahwa kamu mencintainya?
Mungkin
belum. Namun tahukah kamu bahwa ada satu pribadi yang begitu mencintaimu sampai
Dia rela memberikan apa saja yang bisa Dia beri sampai tidak ada lagi yang bisa
diberikanNya selain daripada nyawaNya untuk menunjukkan cintaNya padamu?
Dialah
Yesus Kristus Tuhan dalam hidupmu. Yohanes 3:16 dengan sangat jelas memberikan
pernyataan kasih Allah kepada setiap kita yang mau percaya. Dan saya percaya
setiap kita percaya akan kasih Allah yang besar itu. Setiap kita tahu tindakan
kasih Allah kepada kita itu. Namun pertanyaannya apa respons kita setelah
mengetahui bahwa Allah sedemikian rupa mengasihi kita?
Kita
akan belajar dari kebenaran firman Tuhan mengenai hal itu.
Kejadian
3:1-24
Kejadian
pasal 3 ini menceritakan kejatuhan manusia dalam dosa akibat ketidaktaatan pada
Allah (psl 2:16). Namun sekalipun manusia sudah jatuh, Allah tetap mencari
mereka. Tapi manusia menjadi malu terhadap Allah sebab mereka telanjang. Dosa
telah membuat mereka malu bertemu dengan Allah. Dosa jugalah yang membuat
mereka saling menyalahkan ketika Allah bertanya mengapa mereka bira mengetahui
kalau telanjang. Dosa menghancurkan relasi antara Allah dengan manusia
sekaligus antara manusia dengan sesamanya. Akibatnya Allah menjatuhkan hukuman
atas manusia dan mengusir manusia dari taman Eden.
Kisah
dalam kejadian ini mengajarkan kepada kita
-
Bahwa
dosa menghancurkan relasi antara Allah dengan manusia.
-
Dosa
juga menghancurkan relasi antara manusia dengan sesamanya.
-
Dosa
juga membuat kita –manusia- jatuh dalam hukuman Allah. Selama-lamanya terusir
dari hadapan Allah dan tidak ada jalan untuk kembali.
Meskipun
demikian Allah tetap mencari untuk menemukan kembali manusia yang sudah
terhilang itu. Allah terus memanggil “dimanakah engkau?” tidak hanya kepada
Adam dan Hawa namun kepada setiap manusia, di sepanjang waktu dan tempat. Ibrani
1:1-3 menyatakan tentang bagaimana Allah terus berbicara kepada umatNya agar
umatNya kembali. Allah terus berbicara melalui para nabi dan bagi kita Allah
berbicara melalui kehadiran AnakNya Yesus Kristus. Namun apa respon umatNya :
Matius 23:37, mereka justru membunuh dan melempari dengan batu orang-orang yang
Allah utus itu. UmatNya tidak mau!
Apakah
yang sesungguhnya Allah inginkan ketika Dia mengirimkan nabi-nabiNya dan juga
Yesus Kristus?
Allah
menginginkan relasi yang sudah hancur kerena dosa itu dipulihkan. Allah rindu
berelasi kembali dengan kita. Dan dengan demikian kita memiliki hidup sebab
kita kembali tersambung dengan sumber kehidupan kita.
Mari
kita perhatikan kata-kata Yesus ini :
Yohanes
10:10 : Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam
sdgala kelimpahan
Yohanes 6:47
: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Yohanes
17:3 : Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
Apakah hidup kekal itu? Yaitu
ketika kita makin hari makin bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus. Bila kita
tidak bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus, maka sesungguhnya kita belum
memiliki hidup.
Refleksi
Jadi
apa yang harus kita lakukan?
-
Keselamatan
yang Yesus berikan bukan saja tentang jiwa kita diselamatkan! Namun juga tentang
relasi antara Allah dengan kita yang dipulihkan. Itulah hidup kekal yang
sesungguhnya! Apakah kamu sudah memiliki relasi itu?
-
Bila
belum maukah kamu memulainya saat ini?
Yang pertama Allah ingin kita
mengakui bahwa kita manusia berdosa. Selanjutnya Allah ingin kita mengakui
kebutuhan kita akan Yesus Kristus Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Dan
yang ketiga Allah ingin kita berelasi secara pribadi denganNya.
Membangun
Relasi dengan Tuhan (Kis 2:41-47)
- Melalui Firman
- Melalui doa
- Melalui ibadah
- Melalui pekerjaan baik (pelayanan) à Hosea 6:6
Aplikasi
Bagaimana
melakukannya???
Mulai
dari hal yang pribadi
“Saat
Teduh"
0 komentar:
Posting Komentar