Design for God Purpose

Spreading fresh idea, GOD's words, and my life story.

Design for God Purpose

Spreading fresh idea, GOD's words, and my life story.

Design for God Purpose

Spreading fresh idea, GOD's words, and my life story.

Design for God Purpose

Spreading fresh idea, GOD's words, and my life story.

Design for God Purpose

Spreading fresh idea, GOD's words, and my life story.

Minggu, 20 Mei 2012

Dalam Gerbong Senja Singosari


Ini adalah perjalananku yang ketiga menggunakan KA ini. Yang pertama dalam perjalanan dari Jakarta-Malang tahun lalu, waktu itu nama kereta ini masih Senja Kediri. Yang kedua di bulan April yang lalu. Dengan nama yang baru yaitu Senja Singosari boleh dikata KA ini mencoba membawa semangat yang baru untuk memperbaiki layanannya bagi penumpangnya. Saat itu aku menaiki KA ini menuju Jakarta dari Malang. Dan perjalanan yang ketiga adalah saat ini ketika di dalam gerbong nomor 1 aku menuliskan cerita ini, saat kereta ini melaju menuju Jakarta sekali lagi.

Sebenarnya aku lebih suka naik Matarmaja bila ada keperluan ke Jakarta atau sebaliknya pulang dari Jakarta. Dengan harga 5x lipat harga Matarmaja, Senja Singosari tidak menawarkan fasilitas dan kenyamanan sebanding harganya. Memang bangkunya lebih empuk dibandingkan Matarmaja, juga ada colokan listrik di tiap deret bangku. Tapi dengan kipas angin, WC yang kotor, dan juga waktu kedatangan yang molor rasanya dengan harga 5x lebih mahal pilihan lebih baik adalah Matarmaja. Bahkan pernah satu kali aku berangkat dengan Senja Singosari datang di Jakarta terlambat 1,5 jam dari jadwal. Eh... pulang ke Malang dengan Matarmaja justru tiba tepat waktu. Pyuhhhhh....

Selain itu dalam kereta ekonomi interaksi antar manusia terasa lebih kuat dibanding kereta bisnis. Interaksi itu seringkali memunculkan banyak inspirasi kehidupan. Sementara di kereta ini penumpang memiliki area pribadi yang lebih luas sehingga minim interaksi dan hal itu membuatku bosan. Sendiri, tidak ada teman ngobrol yang kalopun ada hanya 1 orang di sebelah benar-benar membosankan. Ditambah tidak ada pedagang asongan yang menemani sepanjang perjalanan makin lengkaplah rasa bosanku. Padahal suara asongan bisa sangat menghibur lho : "mijon... mijon.. akua dingin...", "mas beli mizone", "wah gak ada mizone mas, adanya mijon" duengggggggg....!!!!!!

Tapi karena kemarin aku kehabisan tiket Matarmaja, jadilah aku sekarang ada di rangkaian gerbong kereta ini. Dan untuk mengisi kebosanan aku tuliskan saja kata-kata yang melintas di pikiranku :-)

Sekarang jam 15.30 dan kereta baru aja meninggalkan stasiun Blitar. Aku sendirian di bangku nomor 6. Lapar... tapi belum waktunya makan. Sebelahku ada dua gadis, sepertinya mahasiswa yang sepanjang jalan terus saja ngobrol ngalor ngidul. Gak puas ngobrol berdua, masing-masing nelpon gak tahu siapa. Huftttt.... seandainya aku juga punya teman ngobrol:-( "mbak.... mbak... ngobrol yuk'' hehehehe...

Banyak bangku kosong di gerbong 1 ini. Gak tahu kenapa, padahal ini sedang long weekend dan tiket Matarmaja ludes terjual. Memang agak mencurigakan kok sistem penjualan tiket di PT. KAI ini. Hari senin, 14 Mei 2012 kemarin misalnya. Aku sudah ngantri di Stasiun Kota Baru dari jam 7 untuk beli tiket pulang dari Jakarta pake Matarmaja. Antriannya sudah panjang sekali waktu aku datang. Di tengah gerimis, berdiri di tepi jalan, ngantri selama 1,5 jam dan ujung-ujungnya tiket habis dan aku gak kebagian! Arrrgggghhhhhhh.... Untungnya kemarahanku terwakili seorang ibu yang maki-maki penjaga loket dengan garangnya. Mungkin kalo gak dibatasi kaca, ibu itu udah ngrawuk mukanya mbak yang jual tiket dah. Jelas saja ibu itu marah karena udah antri lama tahunya gak dapat tiket. Sebenarnya sih yang lebih bikin marah bukan gak dapat tiketnya tapi karena tidak adanya info yang jelas dari pihak stasiun tentang berapa jumlah tiket yang masih ada sehingga calon penumpang harus ngantri tanpa kepastian dapat tiket atau tidak. Seandainya ada info yang jelas tentunya orang dapat memperkirakan akan kebagian tiket atau tidak dan dapat memutuskan akan ngantri atau cari alternatif lainnya. Yang lebih bikin ibu itu berang adalah jawaban dari mbak-mbak yang nuggguin loket : "kalo ibu mau dapet tiket ya ngantri aja dari jam 3". Wataaaaa!!!!!!! Bad answer girl. Tolong dong PT. KAI perhatikan 'manner' pegawainya! Dan tolong juga perbaiki layanan bagi masyarakat. Apa susahnya sih menempatkan satu layar LCD di ruang pembelian tiket ekonomi yang memberikan info tentang jumlah tiket yang tersedia seperti halnya di ruang pembelian tiket bisnis-eksekutif. Apakah karena yang beli tiket ekonomi adalah rakyat kecil, orang pinggiran yang biasa diinjak-injak dan diperlakukan seenaknya saja maka layanan  yang diberikan sekedarnya saja?

Keanehan lainnya adalah waktu aku ke bagian informasi. Pas ada mbak-mbak yang tanya tentanga berapa jumlah tiket Matarmaja yang dijual online. Pastinya mbak itu mikir, secara logika memang agak aneh bila 800 an tiket terjual dalam waktu satu jam saja. Dan mbak-mbak yang bagian informasi menjawab bahwa sebenarnya yang dijual online hanya 5 gerbong saja yang artinya hanya 525 tiket. Lah padahal Matarmaja itu biasanya 8 gerbong, terus yang tiket 3 gerbongnya dijual dengan cara apa? Hufffttt.. Sungguh mencurigakan! Tapi yahhh.. semua itu  hanya berhenti sebatas kecurigaan saja. Aku juga gak tahu bagaimana mengetahui benar tidaknya kecurigaanku itu. Mungkin kalau aku bisa punya kenalan pejabat KA akhirnya aku bisa bertanya dan menemukan jawabannya. Yang aku tahu akibat gak dapat tiket, sekarang aku pergi ke Jakarta tanpa kepastian nanti akan pulang ke Malang akan naik apa.. Hiksssss..

Sebagai penutup celotehku sore ini aku berikan aja info perjalanan dengan Senja Singosari dari catatanku waktu bulan April yang lalu. Cekidot....

13.25
Ontime dari stasiun Kota Baru.
Pas dulu itu aku hampir ketinggalan. Hanya jeda 3 menit dari aku duduk, kereta sudah berangkat. Pelajaran berharga!!!
15.29
Blitar
16.53
Kediri
17.58
Nganjuk
18.45
Madiun
20.22
Solo
22.39
Semarang
24.09
Di Kalibodri... Berhenti luaaaaammaaaaaa
24.34
Di Weleri... Berhenti lamaaaaa lagi. Kalo menurut jadwal harusnya sekarang sudah di Pekalongan
2.08
Di Pekalongan. Berhenti 30 menitan... Gilakkkkk....
4.46
Cirebon
8.30
Pasar senen

Jumat, 04 Mei 2012

Mengetahui, Mengakui, Mengalami

Bagaimana anda bisa menarik seseorang kepada Kristus yang tidak pernah anda jumpai?

Ada nada menggugat dalam pertanyaan di atas. Gugatan terhadap keyakinan seorang Kristen pada Allahnya yang hanya sebatas pengetahuan dan pengakuan namun tidak pernah menjadi pengalaman yang riil dalam hidupnya. Bila pengakuan tidak pernah menjadi pengalaman yang nyata, lalu apa artinya?

Tidak heran banyak orang kecewa dengan imannya, kecewa dengan gereja, kecewa dengan komunitas Kristen. Sebab dunia modern menuntut bukti keberadaan Allah. Dunia sudah bosan dengan kata-kata. Dunia membutuhkan Allah yang bisa disentuh dan dialami. Sampai Allah dialami sebagai realitas yang nyata, keimanan akan makin kering dan akhirnya mati. Sampai komunitas Kristen menolong anggotanya untuk mengalami realitas Allah, maka komunitas itu hanya akan melelahkan anggotanya dan pada akhirnya ditinggalkan.

Sebab itu ketika berbicara tentang keimanan, hal itu bukanlah tentang metode, tata cara tertentu atau teori. Keimanan yang benar adalah tentang pengalaman riil bersama Allah. Membangun keimanan yang benar lebih dari keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang Allah. Membangun keimanan yang benar adalah tentang kerinduan makin mengenal dan mengalami Allah secara nyata dalam hidup sehari-hari. Apakah anda memiliki keimanan seperti ini?



Rabu, 28 Maret 2012

Pertemuan KTB Perdana

Bagaimana anda menangani pertemuan-pertemuan awal akan mempengaruhi apakah orang-orang yang berhati-hati akan dapat terus bersama. Beberapa orang mungkin memutuskan kelompok ini  tidak cocok bagi mereka. Tidak apa-apa. Pada awalnya orang-orang hanya ingin tahu saja.

Untuk mendapatkan pertengahan dan akhir yang baik anda memerlukan awal yang baik. Hanya karena fase awal adalah memulai tidak berarti fase ini tidak penting dan kita harus cepat-cepat maju atau melompat supaya mendapatkan ”hal yang nyata”. Itu salah, karena inilah hal yang nyata itu!

Pointnya adalah pertemuan pertama dan minggu-minggu pertama pertemuan KTB penting sekali untuk dipersiapkan dengan baik jika menginginkan KTB berjalan dengan baik hingga akhirnya. Ini adalah periode lepas landas!

Di masa ini para mahasiswa benar-benar sedang mencari sebuah komunitas dimana mereka menjadi bagian di dal`mnya. Penting sekali bagi para mahasiswa memperoleh kesempatan seperti ini,  menjadi bagian dalam komunitas Kristen yang saling memperhatikan, justru pada hari-hari pertama kehadiran mereka di kampus.

Beberapa Hal Dasar
Ada beberapa hal dasar yang perlu kita ketahui sebelum kita  membahas secara teknis yang perlu kita lakukan dalam pertemuan perdana.

Empat Fase Hubungan antar Anggota KTB
Hubungan antar anggota KTB bertumbuh kira-kira melalui empat fase :
o    memulai (start-up)
o    terguncang (shake-up)
o    menghidupi (live-it-up)
o    menyelesaikan (wrap-up).

Mengerti apa yang orang pikirkan dan rasakan di saat melewati setiap fase-fase ini dapat menolong kita untuk menuntun KTB kita berhasil melewati perjalanan dengan baik. Juga mengerti pemikiran dan perasaan kita sendiri sebagai pemimpin akan memberikan wawasan yang sangat menolong ketika kita tengah mengemudikan prosesnya. Di saat melewati setiap fase, kita meletakkan dasar bagi fase berikutnya. Kita akan membahas secara khusus fase memulai (start-up) yang berkaitan langsung dengan topik kita hari ini.

Memulai
Bayangkan jika  kamu sebagai seorang mahasiswa Kristen baru yang rindu untuk KTB kemudian PKTBmu mengatakan bahwa mereka hanya menginginkan orang yang mempunyai ”komitmen tingkat tinggi”. Apa yang kamu pikirkan? Mungkin kamu akan berpikir,”Bagaimana saya bisa berkomitmen dengan kelompok orang-orang yang tidak pernah saya temui dan pemimpin yang tidak pernah saya kenali? Saya bahkan tidak tahu untuk apa saya berkomitmen”.

Kemudian bayangkan jika PKTBmu mengundangmu datang KTB dan mengatakan ”Ayo datang dan berkenalan dengan teman-teman lainnya dan juga kenalilah kami. Kami akan ceritakan lebih banyak tentang apa yang telah kami rencanakan dan apa yang akan kita pelajari, dan kami juga senang mendengar apa yang kamu sukai.” Kira-kira apa yang kamu rasakan? Pastinya kamu akan lebih merasakan gelora harapan, ketertarikan dan bahkan semangat ketika dia bersiap-siap pergi ke pertemuan kelompok kecil itu.

Fase 'memulai' seumpama penjelajahan.

Pikiran dan Perasaan Anggota
·         Penuh dengan berbagai keinginan untuk menjalin suatu hubungan.
·         Perasaannya tumpang tindih, mulai dari harapan yang tinggi sampai kepada keraguan yang membebani, takut, malu, gelisah.
·         Penuh pertanyaan : Siapakah orang-orang ini? Akankah mereka menerima saya apa adanya? Dapatkah saya mempercayai pemimpinnya? Apa tujuan kelompok ini? Dapatkah saya menemukan teman?

Respons anggota
·         Percakapan yang sangat sopan dengan topik-topik yang ”aman”.
·         Percakapan informatif : percakapan seputar dari mana asal anda, di mana anda tinggal, fakultas apa, di mana anda memotong rambut anda dan lain-lain adalah fakta-fakta yang tidak membutuhkan pendapat pribadi yang kuat.
·         Mencari kesamaan
·         Menghindari konflik, berhati-hati, memerlukan waktu lebih untuk mempercayai orang lain sebelum mereka  membiarkan orang mengenal siapa mereka sebenarnya. Perbedaan dan konflik yang mungkin terjadi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam diri mereka, apakah kelompok ini benar-benar cocok baginya.

Kebutuhan 
·         Penerimaan.
·         Rasa aman.

Semua pemikiran, perasaan dan pertanyaan ini perlu dipuaskan. Sebab itu pertemuan perdana dan minggu-minggu awal KTB harus kita persiapkan dengan baik sehingga tiap anggota dapat merasakan mereka diterima dan merasa nyaman.

Sikap dan pendekatan Pemimpin.
·         Bersikap terbuka : bukalah diri anda sendiri.
·         Menciptakan lingkungan yang aman : jangan paksa anggota baru untuk terbuka dan berikan 'susu'.
·         Sambutlah setiap orang dari manapun mereka berasal, baik mereka yang memiliki hubungan pribadi dengan Yesus maupun mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Yesus.
·         Berkomunikasi dengan jelas : berikan arah dan informasi sehingga menunjukkan betapa anda berdoa bagi mereka bahkan sebelum anda mengenal mereka dan betapa anda menghabiskan waktu dan tenaga untuk merencanakan hal ini.
·         Para pemimpin harus melakukan banyak inisiatif untuk memulai. Menelpon, janji makan es krim, jalan-jalan atau main futsal untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka, di area mana Allah sedang bekerja dan apakah mereka ingin melihat sesuatu terjadi dalam kelompok kecil. Bicarakan lagi harapan-harapan dan mimpi-mimpi anda dan biarkan mereka juga melihat Allah dalam hidup anda.

Perasaan dan kebutuhan pemimpin
·         Perasaan : Bersemangat. Berantisipasi. Senang.
·         Butuh dorongan, pengakuan, doa

Memulai Pertemuan Perdana
  I.            Hal-Hal Yang Dilakukan Sebelum Pertemuan Pertama Kelompok Kecil
                   a.       Berdoa
Doakan follow up dari kegiatan penjangkauan, nama calon anggota KTB, pertemuan perdana.

b.      Pendekatan pribadi
Kunjungi atau hubungi calon anggota KTB untuk menjelaskan tentang kelompok kecil dan mendiskusikan waktu pertemuan perdana yang cocok. PKTB perlu berbicara dengan setiap calon anggota KTB setidaknya satu kali sebelum pertemuan perdana.

c.       Tentukan janji pertemuan yang terorganisir
Mulai dari minggu pertama atau kedua dimulainya kuliah. Ini berarti sekali lagi menelpon setiap orang.

d.      Ingatkan setiap orang tentang pertemuan di hari pertemuan itu berlangsung
Untuk calon anggota yang masih ragu-ragu, coba tawarkan pertemuan pribadi sekali lagi atau dijemput.

e.      Persiapkan materi pertemuan dengan baik, meliputi :
§  HOOK : Menarik perhatian
§  BOOK : Mengetahui kebenaran
§  LOOK : Merefleksikan kebenaran
§  TOOK : Melakukan kebenaran
Pekerja staff atau pemimpin mahasiswa dapat juga  memberikan saran.

f.        Persiapan fisik
Belilah makanan, bersihkan ruangan, periksa teman sekamar anda, kecilkan suara dering HP dan apapun yang kamu lakukan, janganlah melupakan ini hari pertemuan atau datang terlambat.

II.            Hal-hal Yang Dilakukan  Pada Pertemuan Kelompok Kecil Yang Pertama
                   a.            Siaplah sebelum waktunya.
Pastikan ruangan berada dalam keadaan yang nyaman dan aturlah kursi-kursi dan bantal-bantal sehingga setiap orang dapat terlihat dan melihat orang lain. Jka anda tidak memiliki cukup banyak kursi dapat juga setiap orang duduk di atas lantai. Dengan cara ini orang-orang akan merasa setara satu dengan yang lain. Siapkan tempat anda duduk dimana anda dapat memandang langsung kepada setiap orang. Siapkan makanan kecil dan beberapa buah Alkitab tambahan.

b.      Mulai dengan HOOK.

c.       Eksekusi BOOK

d.      Lanjutkan dengan LOOK dan TOOK untuk membuat kesan yang dalam.

e.      Tutuplah dengan doa.
Doa Penutup akan bergantung pada faktor kelompok dan waktu. Pemimpin perlu menawarkan kepada setiap orang untuk berdoa jika mereka mau.


Tindak Lanjut
Kita telah berhasil dengan pertemuan yang pertama. Tapi tugas kita belumlah berakhir, kebutuhan anggota tidaklah berakhir. Karena satu anggota sudah datang satu kali bukan berarti dia akan datang terus. Jadi apa yang harus kita lakukan?

1.       Cobalah berhubungan secara pribadi dengan setiap orang  di dalam kelompok kecil sebelum pertemuan yang  kedua : bermain basket, pergi ke gereja bersama, dan memakai cukup banyak waktu untuk menelpon.
2.       Undang kembali orang-orang dalam daftarnya pada pertemuan kedua teristimewa mereka yang kelihatan tertarik atau pernah berkata bahwa mereka akan datang tetapi ternyata tidak. Minggu-minggu awal kita masih bisa mengajak orang yang mungkin tertarik untuk datang.
3.       Setiap hari berdoa  supaya Allah mempersatukan kelompokmu. Sasarannya ialah agar anggota kelompok dapat berkomitmen untuk hadir.
4.       Setiap minggunya dalam pertemuan-pertemuan awal kita perlu berbicara secara individu kepada beberapa mahasiswa yang berminat untuk datang. Juga kepada mereka yang mungkin dapat menolongnya dalam kepemimpinan dan pengelolaan kelompok.
5.       Selama beberapa minggu awal ini, kita juga bisa memakai waktu untuk membantu mereka yang tidak dapat mengikuti waktu kelompok kecilnya agar menemukan kelompok lainnya di kampus.
6.       Mulai mengembangkan kelompok ketika kelompok sudah terhubung.
o    Melakukan evaluasi dan menetapkan sasaran-sasaran baru dari kelompok.
o    Konsentrasi untuk menggembalakan dan memimpin diskusi keetika anggota kelompoknya menjadi lebih nyaman satu sama lain.
o    Terus memikirkan untuk mengorganisasi kelompok : menuliskan siapa yang perlu ditelpon, merencanakan bagian-bagian pertemuan, memikirkan tentang kebutuhan di masa yang akan datang dan berdoa bagi kelompok.
                                       i.            Persekutuan: Ambillah satu waktu kelompok kecil di awal semester untuk membicarakan garis besar kehidupan rohani setiap anggota.
                                     ii.            Pemeliharaan: Tanyakan lebih banyak pertanyaan penerapan selama diskusi Alkitab dan doronglah mereka untuk menjawab. Lakukan follow up pada minggu berikutnya bagaimana orang-orang menerapkan Firman Tuhan.
                                    iii.            Doa dan Penyembahan: Lakukan lebih banyak doa percakapan, bantulah kelompok mengucapkan doa-doa singkat dengan bersuara.
                                   iv.            Penjangkauan: Undanglah dua atau lebih teman yang bukan Kristen untuk bermain futsal dengan kelompok kecil pada beberapa hari Sabtu.


Mempersiapkan HOOK

Tujuan : memunculkan penerimaan, rasa nyaman, dan hubungan antar anggota.
Sasaran :
1.       Melakukan ice breaker : aktivitas untuk mencairkan suasana.
2.       Melakukan pengenalan dasar (berbagi informasi) melalui permainan.
3.       Memberikan proyek sederhana untuk membangun hubungan antar anggota.

Aktifitas :
·         Ice breaker :
·         Berbagai Informasi : Warna-warni kehidupan, menara korek api, lingkaran keluargaku, lukisan diri
·         Proyek dasar :

Mempersiapkan BOOK
Tujuan :
1.       Anggota mengakui kebutuhan akan komunitas Kristen
2.       Anggota dapat menjelaskan visi, manfaat, dan pentingnya KTB sebagai satu bentuk komunitas Kristen yang sehat
Sasaran :
3.       Menjelaskan pentingnya mahasiswa Kristen terlibat dalam komunitas
4.       Menjelaskan visi, manfaat, dan pentingnya KTB
Aktifitas :
5.       Mendiskusikan klip ‘flying alone’ –atau ilustrasi yang lain-
6.       Mendiskusikan Kis. 2:41-47dengan metode PA Swedia

Mempersiapkan LOOK (Refleksi)
1.       Apa saja yang kamu butuhkan agar dapat memiliki pertumbuhan rohani yang baik?
2.       Apakah kamu merasa membutuhkan KTB?
3.       Apakah kamu mau memberikan waktu untuk dapat ber-KTB secara rutin?

Mempersiapkan TOOK (Proyek Ketaatan)
1.       Membuat kartu perjanjian kelompok
2.       Membuat ‘wall of hope’

Pelayanan memuridkan memang membutuhkan begitu banyak pekerjaan. Pada waktu-waktu tertentu perjalanan  akan menghadapi bebatuan, namun upahnya sangat layak! Apakah anda siap menerima misi anda?


Nasehat Terakhir
Pakailah waktu untuk memikirkan tentang kelompok kecil anda sebelum dimulai. Tergantung situasi persekutuan anda seperti apa, anda dapat mempertimbangkan tipe kelompok yang anda akan pimpin, mengumpulkan bahan PA, membuat daftar calon anggota kelompok dan mencari acara-acara pembuka yang disukai kelompok anda, sehingga anda dapat menyusun sasaran-sasaran yang lebih jelas dalam setiap komponen.

Ambillah waktu untuk banyak berdoa dan minta Allah menolong anda menjadi setia mencari orang-orang bagi kelompok kecil anda. Mintalah Alah memberikan anda keberanian dan ketaatan. Doakan pertumbuhan yang diperlukan dalam kelompok kecil anda yang anda tahu situasinya. Allah mengetahui sisanya.

SEMANGAAATTTTTTT!!!!!

Sumber-sumber kreatifitas :
1.       Artikel-artikel di internet... So much!!!!!!
a.       www.egadideas.com
b.      www.thesource4ym.com

2.       Buku 'Dinamika Kelompok' - Mary Go, dan banyak lagi.

Sabtu, 17 Maret 2012

Creative Teaching HBLT

15 Maret 2012

Mengapa merencanakan penfajaran?
1.       Menentukan arah pengajaran
2.       Efektifkan waktu
3.       Memberi struktur pada pengajaran
4.       Menolong PKK untuk mengajar dengan baik dan memberikan 'makanan' yang sehat.
5.       Menjadikan pengajaran menarik

Kerangka pengajaran metode -HOOK, BOOK, LOOK, TOOK- (karya Lawrence Richard)
Tujuan
Saran melakukannya
Contoh
HOOK
·       Mendapatkan perhatian
·       Menentukan target diskusi
·       Berperan sebagai transisi ke diskusi Alkitab.
·       "Apa yang akan kita pelajari?"


·       Menarik ke diskusi
·       Difokuskan pada kebutuhan/ketertarikan kelompok
·       Tidak harus Alkitabiah tapi harus mempersiapkan'panggung' bagi diskusi Alkitab.
·       Jangan merupakan pertanyaan ya atau tidak.
·       Simple dan langsung

·       Apa yang membuat orang bahagia?
·       Bagaimana kamu menjadi kaya?
·       Apa tujuanmu hidup?
·       Apa yang membuat menjadi seseorang teman baik?
BOOK
·       Memimpin AKK untuk menemukan kebenaran Alkitab
·       Menolong AKK memahami kebenaran
·       Membuat observasi
·       "Apa yang Alkitab katakan?"

·       Sebaiknya 'nyambung' dengan kesimpulan HOOK
·       Menolong menemukan fakta. Biasanya dimulai dengan 5W 1H
·       Memperjelas dan mendefinisikan kebenaran yang ditemukan.

·       Apa Kitab Filipi tunjukkan tentang alasan Paulus bersukacita?
·       Bagaimana situasi yang sedang dialami Paulus ketika menuliskan surat Filipi?
·       Mengapa Paulus tetap dapat bersukacita sekalipun situasinya tidak baik? 
·       Dimana terjadinya peristiwa ini?
LOOK
·       Memandu AKK merumuskan kebenaran menjadi prinsip hidup yang dapat direspons
·       Menyiapkan ke tahap aplikasi.
·       "Bagaimana bisa diaplikasikan pada saya?"

·     Merangkum fakta yang ditemukan dan menarik prinsip.
·     Menolong memperjelas dan merumuskan prinsip sehingga aplikasi bisa dibuat

·      Apa yang bisa kita pelajari dari Paulus agar selalu berrsukacita dalam segala keadaan?
·      Bagaimana kita bisa menunjukkan sukacita kita pada orang-orang disekitar kita?
·      Dalam keadaan apa kamu seringkali tidak dapat bersukacita?
TOOK
·       Menjadikan personal, penerapan yang spesifik dari prinsip yang ditemukan.
·       Menimbulkan keinginan untuk merubah kebiasaan/karakter.
·        "Apa rencana saya untuk melakukan?"

·       Praktis, aplikasi personal 
·       Menolong setiap pribadi melihat begaimana kebenaran bisa diaplikasikan secara spesifik pada hidupnya. 
·       Jangan umum dan samar. Dorong setiap anggota menuliskan rencana aplikasinya dan membagikan dengan kelompok.

·      Bagaimana  rencanamu untuk menunjukkan sukacita dalam minggu ini?
·      Dalam situasi spesifik apa kamu berencana untuk menampilkan sukacita dalam minggu ini?
·      Pikirkan situasi di _______ (rumah, sekolah, pekerjaan, dll) yang kamu pikir sulit untuk bersukacita tapi akan mempercayakan kepada Allah untuk membuatmu bersukacita.
  
Contoh Rencana Pengajaran

Judul Pengajaran : Allah, Manusia, Dosa
Tujuan :
1.       Peserta membuat pengakuan dirinya diciptakan Allah secara istimewa
2.       Peserta dapat menjelaskan tujuan Allah menciptakan manusia dan alam semesta yaitu untuk menyatakan kemuliaan Allah atas seluruh bumi.
3.       Peserta dapat menjelaskan akibat dosa manusia dan alam semesta.
4.       Peserta mengakui kebutuhan diselamatkan oleh Allah
Sasaran :
1.       Mendiskusikan kejadian pasal 1 dan menarik kesimpulan tentang keistimewaan dan tujuan penciptaan manusia.
2.       Mendiskusikan PIPA bab 1 dan menarik kesimpulan tentang akibat dosa bagi rancangan Allah
3.       Menjelaskan kebutuhan untuk diselamatkan



Sasaran
(Apa yang ku ingin AKK ku tahu, rasakan, dan lakukan)
Pertanyaan/Ide
(Apa yang ingin kutanyakan atau lakukan)
Durasi

HOOK


  Ilustrasi dan peragaan :
·         Pertemuan I : Org Eskimo vs Kulkas

·         Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kisah orang Eskimo vs kulkas ini?
·         Kesimpulan : setiap benda ada tujuannya, tidak pernah ada secara kebetulan!


10 mnt
·          Pertemuan II :  handphone rusak/periuk rusak
·         Apakah guna periuk yang sudah pecah ini?
·         Dapatkah periuk ini memperbaiki dirinya sendiri?
·         Kesimpulan : benda yang sudah hancur tidak lagi bisa memenuhi tujuannya diciptakan.

10 mnt

BOOK



  Mengetahui :
Pertemuan I
1.       Manusia dan alam semesta terjadi tidak secara kebetulan melainkan diciptakan Allah.
2.       Manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah dengan tujuan menghadirkan kemuliaan Allah atas bumi.
  

·         Membaca Kejadian 1
·         PA Swedia kejadian 1



30 mnt
 Pertemuan II
1.       Dosa menghancurkan kehidupan manusia dan alam semesta.
2.       Dosa adalah setiap hal yang membelokkan tujuan Allah atas ciptaanNya.
3.       Dosa membuat seluruh ciptaan jatuh dalam hukuman Allah

·         Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan dalam PIPA Bab 1


30 mnt





LOOK


 Merasakan :
Pertemuan I
1.       Keistimewaan diciptakan dalam gambar dan rupa Allah
2.       Tujuan hidup mereka dibandingkan dengan tujuan ALLAH atas hidup mereka
3.       Menjadikan tujuan Allah sebagai tujuan hidup




·         Apa yang kamu rasakan ketika mengetahui bahwa Allah menciptakanmu dengan begitu istimewa?
·         Bagaimana hal itu mempengaruhimu dalam memperlakukan dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu?
·         Apakah tujuan hidupmu saat ini?
·         Apakah tujuan itu telah sesuai dengan tujuan Allah menciptakanmu? Jika belum apa yang harus kamu lakukan


20 mnt
 Pertemuan II
1.       Sungguh seriusnya dosa!
2.       Kebutuhan diselamatkan dari dosa

·          Apa yang kamu rasakan setelah mengetahui akibat dosa yang begitu menghancurkan?
·         Apa yang kamu rasakan setelah mengetahui bahwa dosa membuat kita jatuh dalam hukuman Allah?


20 mnt

TOOK


Melakukan :
Pertemuan I
1.        Tidak merendahkan diri sendiri ataupun merendahkan orang lain.
2.       Menanyakan WWJD setiap kali membuat keputusan.


·          Apa yang seringkali membuatmu merasa rendah diri?
·         Siapa yang seringkali kamu rendahkan? Buatlah rencana untuk meminta maaf dan tidak lagi mengulangi hal itu.
·         Apakah area hidupmu yang tidak memuliakan Allah? Buatlah rencana tindakan yang nyata untuk memperbaikinya.

20 mnt

Pertemuan II
1.       Komitmen untuk meninggalkan dosa.


·         Dalam aspek apa kamu seringkali jatuh dalam dosa? Apa yang menjadi penyebabnya? Buatlah rencana agar seminggu ini tidak lagi jatuh dalam aspek itu.

20 mnt


Sumber-sumber HBLT :
1.       Artikel-artikel di internet... So much!!!!!!
a.       www.egadideas.com
b.      www.thesource4ym.com

2.       Buku 'Dinamika Kelompok' - Mary Go, dan banyak lagi.


Catatan-catatan :
·         HBLT dibuat setelah PA
·         Belajar membedakan tujuan dan sasaran