-refleksi Lukas 8:22-56 -
Selama beberapa hari ini
aku belajar tentang ‘dead end’, tidak adanya jalan keluar bagi persoalan yang
sedang terjadi. Seperti halnya keadaan para murid di tengah badai yang ganas
atau seperti laki-laki gila di Gerasa yang seumur hidupnya terikat oleh roh
jahat. Juga bagi Yairus dan perempuan yang sakit pendarahan itu. Yang satu
terancam kehilangan orang yang dikasihi, yang lainnya putus asa karena sakit
yang begitu lama mendera. Bagi mereka semua tidak ada jalan keluar - dead end!.
Namun saat mereka datang
pada Yesus, Yesus menunjukkan kuasaNya atas badai, roh jahat, penyakit, dan kematian.
Yesus menunjukkan diriNya dapat dipercaya dan diandalkan. Sebab itu Yesus
menghardik ketidakpercayaan murid-muridNya lalu berkata “percaya saja dan
jangan takut!” pada Yairus. Melalui ‘dead end’ hidup mereka, kuasa Yesus
didemonstrasikan. Kuasa yang kemudian membawa mereka pada hidup yang baru,
hidup dalam takut akan Tuhan, hidup dalam pembebasan dari keterikatan, dalam
kesembuhan, dan dalam sukacita karena menang atas kematian. Sebagaimana Yesus
katakan pada perempuan yang sakit pendarahan itu, “imanmu telah menyelamatkan
engkau, pergilah dengan selamat!, demikianlah dalam pengharapan pada Yesus,
‘the dead end is just the begin of life’.
Sebab itu tidak ada alasan
bagiku untuk takut atau bahkan putus asa karena persoalan-persoalan hidupku
saat ini. Tidak ada alasan untuk kehilangan harapan pada Yesus. Percaya saja
dan jangan takut, sebab melalui jalan buntu yang sedang kuhadapi Yesus hendak
menunjukkan kuasaNya. Yesus hendak memulai awal kehidupan baru dalamku. Yang
harus kulakukan saat ini hanyalah berseru memohon pertolongannya, datang
padaNya, tersungkur di bawah kakinya, menjamah kuasa hadiratNya. Yesus akan
menolong, Yesus pasti menolong. Percaya saja dan jangan takut.
“karena itu berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan, sebab kamu tahu dalam
persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmu tidak akan sia-sia”.
0 komentar:
Posting Komentar