Bagaimana anda menangani pertemuan-pertemuan awal akan mempengaruhi apakah orang-orang yang berhati-hati akan dapat terus bersama. Beberapa orang mungkin memutuskan kelompok ini tidak cocok bagi mereka. Tidak apa-apa. Pada awalnya orang-orang hanya ingin tahu saja.
Untuk mendapatkan pertengahan dan akhir yang baik anda memerlukan awal yang baik. Hanya karena fase awal adalah memulai tidak berarti fase ini tidak penting dan kita harus cepat-cepat maju atau melompat supaya mendapatkan ”hal yang nyata”. Itu salah, karena inilah hal yang nyata itu!
Pointnya adalah pertemuan pertama dan minggu-minggu pertama pertemuan KTB
penting sekali untuk dipersiapkan dengan baik jika menginginkan KTB berjalan dengan
baik hingga akhirnya. Ini adalah periode lepas landas!
Di masa ini para mahasiswa benar-benar sedang mencari sebuah komunitas
dimana mereka menjadi bagian di dal`mnya. Penting sekali bagi para mahasiswa
memperoleh kesempatan seperti ini,
menjadi bagian dalam komunitas Kristen yang saling memperhatikan, justru
pada hari-hari pertama kehadiran mereka di kampus.
Beberapa Hal Dasar
Ada beberapa hal
dasar yang perlu kita ketahui sebelum kita
membahas secara teknis yang perlu kita lakukan dalam pertemuan perdana.
Empat Fase Hubungan antar Anggota
KTB
Hubungan antar anggota KTB bertumbuh
kira-kira melalui empat fase :
o
memulai (start-up)
o
terguncang (shake-up)
o
menghidupi (live-it-up)
o
menyelesaikan (wrap-up).
Mengerti apa yang orang
pikirkan dan rasakan di saat melewati setiap fase-fase ini dapat menolong kita
untuk menuntun KTB kita berhasil melewati perjalanan dengan baik. Juga mengerti
pemikiran dan perasaan kita sendiri sebagai pemimpin akan memberikan wawasan
yang sangat menolong ketika kita tengah mengemudikan prosesnya. Di saat
melewati setiap fase, kita meletakkan dasar bagi fase berikutnya. Kita akan
membahas secara khusus fase memulai (start-up) yang berkaitan langsung
dengan topik kita hari ini.
Memulai
Bayangkan jika kamu sebagai seorang mahasiswa Kristen baru
yang rindu untuk KTB kemudian PKTBmu mengatakan bahwa mereka hanya
menginginkan orang yang mempunyai ”komitmen tingkat tinggi”. Apa yang kamu
pikirkan? Mungkin kamu akan berpikir,”Bagaimana saya bisa berkomitmen dengan
kelompok orang-orang yang tidak pernah saya temui dan pemimpin yang tidak
pernah saya kenali? Saya bahkan tidak tahu
untuk apa saya berkomitmen”.
Kemudian bayangkan jika PKTBmu mengundangmu datang KTB dan mengatakan ”Ayo
datang dan berkenalan dengan teman-teman lainnya dan juga kenalilah kami. Kami
akan ceritakan lebih banyak tentang apa yang telah kami rencanakan dan apa yang
akan kita pelajari, dan kami juga senang mendengar apa yang kamu sukai.”
Kira-kira apa yang kamu rasakan? Pastinya kamu akan lebih merasakan gelora
harapan, ketertarikan dan bahkan semangat ketika dia bersiap-siap pergi ke
pertemuan kelompok kecil itu.
Fase 'memulai' seumpama penjelajahan.
Pikiran dan Perasaan Anggota
·
Penuh dengan berbagai keinginan untuk menjalin suatu
hubungan.
·
Perasaannya tumpang tindih, mulai dari harapan yang
tinggi sampai kepada keraguan yang membebani, takut, malu, gelisah.
·
Penuh pertanyaan : Siapakah orang-orang ini? Akankah
mereka menerima saya apa adanya? Dapatkah saya mempercayai pemimpinnya? Apa
tujuan kelompok ini? Dapatkah saya menemukan teman?
Respons anggota
·
Percakapan yang sangat sopan dengan topik-topik yang
”aman”.
·
Percakapan informatif : percakapan seputar dari mana asal
anda, di mana anda tinggal, fakultas apa, di mana anda memotong rambut anda dan
lain-lain adalah fakta-fakta yang tidak membutuhkan pendapat pribadi yang kuat.
·
Mencari kesamaan
·
Menghindari konflik, berhati-hati, memerlukan waktu lebih
untuk mempercayai orang lain sebelum mereka
membiarkan orang mengenal siapa mereka sebenarnya. Perbedaan dan konflik
yang mungkin terjadi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam diri mereka,
apakah kelompok ini benar-benar cocok baginya.
Kebutuhan
·
Penerimaan.
·
Rasa aman.
Semua pemikiran, perasaan dan pertanyaan ini perlu dipuaskan. Sebab itu
pertemuan perdana dan minggu-minggu awal KTB harus kita persiapkan dengan baik
sehingga tiap anggota dapat merasakan mereka diterima dan merasa nyaman.
Sikap dan pendekatan Pemimpin.
·
Bersikap terbuka : bukalah diri anda sendiri.
·
Menciptakan lingkungan yang aman :
jangan paksa anggota baru untuk terbuka dan berikan 'susu'.
·
Sambutlah setiap orang dari manapun mereka berasal, baik
mereka yang memiliki hubungan pribadi dengan Yesus maupun mereka yang ingin
mengetahui lebih banyak tentang Yesus.
·
Berkomunikasi dengan jelas : berikan arah dan informasi
sehingga menunjukkan betapa anda berdoa bagi mereka bahkan sebelum anda
mengenal mereka dan betapa anda menghabiskan waktu dan tenaga untuk
merencanakan hal ini.
·
Para pemimpin harus melakukan banyak inisiatif untuk
memulai. Menelpon, janji makan es krim, jalan-jalan atau main futsal untuk
mengetahui lebih banyak tentang mereka, di area mana Allah sedang bekerja dan
apakah mereka ingin melihat sesuatu terjadi dalam kelompok kecil. Bicarakan lagi harapan-harapan dan mimpi-mimpi anda dan
biarkan mereka juga melihat Allah dalam hidup anda.
Perasaan dan kebutuhan pemimpin
·
Perasaan : Bersemangat.
Berantisipasi. Senang.
·
Butuh dorongan, pengakuan, doa
Memulai Pertemuan Perdana
I.
Hal-Hal Yang
Dilakukan Sebelum Pertemuan Pertama Kelompok Kecil
a. Berdoa
Doakan follow up dari kegiatan
penjangkauan, nama calon anggota KTB, pertemuan perdana.
b.
Pendekatan pribadi
Kunjungi atau hubungi calon anggota KTB
untuk menjelaskan tentang kelompok kecil dan mendiskusikan waktu pertemuan
perdana yang cocok. PKTB perlu berbicara dengan setiap calon anggota KTB
setidaknya satu kali sebelum pertemuan perdana.
c. Tentukan janji pertemuan yang
terorganisir
Mulai dari minggu pertama atau kedua dimulainya kuliah. Ini berarti sekali
lagi menelpon setiap orang.
d.
Ingatkan setiap orang tentang
pertemuan di hari pertemuan itu berlangsung
Untuk calon anggota yang masih ragu-ragu,
coba tawarkan pertemuan pribadi sekali lagi atau dijemput.
e.
Persiapkan materi pertemuan dengan
baik, meliputi :
§ HOOK : Menarik perhatian
§ BOOK : Mengetahui kebenaran
§ LOOK : Merefleksikan kebenaran
§ TOOK : Melakukan kebenaran
Pekerja staff atau pemimpin mahasiswa dapat juga memberikan saran.
f.
Persiapan fisik
Belilah makanan, bersihkan ruangan, periksa
teman sekamar anda, kecilkan suara dering HP dan apapun yang kamu lakukan,
janganlah melupakan ini hari pertemuan atau datang terlambat.
II.
Hal-hal Yang
Dilakukan Pada Pertemuan Kelompok Kecil
Yang Pertama
a.
Siaplah sebelum waktunya.
Pastikan
ruangan berada dalam keadaan yang nyaman dan aturlah kursi-kursi dan
bantal-bantal sehingga setiap orang dapat terlihat dan melihat orang lain. Jka
anda tidak memiliki cukup banyak kursi dapat juga setiap orang duduk di atas
lantai. Dengan cara ini orang-orang akan merasa setara satu dengan yang lain.
Siapkan tempat anda duduk dimana anda dapat memandang langsung kepada setiap
orang. Siapkan makanan kecil dan beberapa buah Alkitab tambahan.
b.
Mulai dengan HOOK.
c.
Eksekusi BOOK
d.
Lanjutkan dengan LOOK dan TOOK untuk
membuat kesan yang dalam.
e.
Tutuplah dengan doa.
Doa Penutup akan bergantung pada faktor kelompok dan
waktu. Pemimpin perlu menawarkan kepada setiap orang untuk berdoa jika mereka
mau.
Tindak Lanjut
Kita telah berhasil
dengan pertemuan yang pertama. Tapi tugas kita belumlah berakhir, kebutuhan
anggota tidaklah berakhir. Karena satu anggota sudah datang satu kali bukan
berarti dia akan datang terus. Jadi apa yang harus kita lakukan?
1.
Cobalah berhubungan secara pribadi
dengan setiap orang di dalam kelompok
kecil sebelum pertemuan yang kedua :
bermain basket, pergi ke gereja bersama, dan memakai cukup banyak waktu untuk
menelpon.
2.
Undang kembali orang-orang dalam
daftarnya pada pertemuan kedua teristimewa mereka yang kelihatan tertarik atau
pernah berkata bahwa mereka akan datang tetapi ternyata tidak. Minggu-minggu
awal kita masih bisa mengajak orang yang mungkin tertarik untuk datang.
3.
Setiap hari berdoa supaya Allah mempersatukan kelompokmu.
Sasarannya ialah agar anggota kelompok dapat berkomitmen untuk hadir.
4.
Setiap minggunya dalam
pertemuan-pertemuan awal kita perlu berbicara secara individu kepada beberapa
mahasiswa yang berminat untuk datang. Juga kepada mereka yang mungkin dapat
menolongnya dalam kepemimpinan dan pengelolaan kelompok.
5.
Selama beberapa minggu awal ini,
kita juga bisa memakai waktu untuk membantu mereka yang tidak dapat mengikuti
waktu kelompok kecilnya agar menemukan kelompok lainnya di kampus.
6.
Mulai mengembangkan kelompok ketika
kelompok sudah terhubung.
o Melakukan evaluasi dan menetapkan sasaran-sasaran baru dari
kelompok.
o Konsentrasi untuk menggembalakan dan memimpin diskusi
keetika anggota kelompoknya menjadi lebih nyaman satu sama lain.
o Terus memikirkan untuk mengorganisasi kelompok : menuliskan
siapa yang perlu ditelpon, merencanakan bagian-bagian pertemuan, memikirkan
tentang kebutuhan di masa yang akan datang dan berdoa bagi kelompok.
i.
Persekutuan: Ambillah satu waktu
kelompok kecil di awal semester untuk membicarakan garis besar kehidupan rohani
setiap anggota.
ii.
Pemeliharaan: Tanyakan lebih banyak
pertanyaan penerapan selama diskusi Alkitab dan doronglah mereka untuk
menjawab. Lakukan follow up pada minggu berikutnya bagaimana orang-orang
menerapkan Firman Tuhan.
iii.
Doa dan Penyembahan: Lakukan lebih
banyak doa percakapan, bantulah kelompok mengucapkan doa-doa singkat dengan
bersuara.
iv.
Penjangkauan: Undanglah dua atau
lebih teman yang bukan Kristen untuk bermain futsal dengan kelompok kecil pada
beberapa hari Sabtu.
Mempersiapkan HOOK
Tujuan :
memunculkan penerimaan, rasa nyaman, dan hubungan antar anggota.
Sasaran :
1.
Melakukan ice breaker
: aktivitas untuk mencairkan suasana.
2.
Melakukan pengenalan
dasar (berbagi informasi) melalui permainan.
3.
Memberikan proyek
sederhana untuk membangun hubungan antar anggota.
Aktifitas :
·
Ice breaker :
·
Berbagai Informasi :
Warna-warni kehidupan, menara korek api, lingkaran keluargaku, lukisan diri
·
Proyek dasar :
Mempersiapkan BOOK
Tujuan :
1.
Anggota mengakui
kebutuhan akan komunitas Kristen
2.
Anggota dapat
menjelaskan visi, manfaat, dan pentingnya KTB sebagai satu bentuk komunitas
Kristen yang sehat
Sasaran :
3.
Menjelaskan pentingnya
mahasiswa Kristen terlibat dalam komunitas
4.
Menjelaskan visi, manfaat,
dan pentingnya KTB
Aktifitas :
5.
Mendiskusikan klip
‘flying alone’ –atau ilustrasi yang lain-
6.
Mendiskusikan Kis.
2:41-47dengan metode PA Swedia
Mempersiapkan LOOK (Refleksi)
1.
Apa saja yang kamu
butuhkan agar dapat memiliki pertumbuhan rohani yang baik?
2.
Apakah kamu merasa
membutuhkan KTB?
3.
Apakah kamu mau
memberikan waktu untuk dapat ber-KTB secara rutin?
Mempersiapkan TOOK (Proyek
Ketaatan)
1.
Membuat kartu perjanjian
kelompok
2.
Membuat ‘wall of
hope’
Pelayanan memuridkan memang membutuhkan
begitu banyak pekerjaan. Pada waktu-waktu
tertentu perjalanan akan menghadapi
bebatuan, namun
upahnya sangat layak! Apakah anda siap menerima misi
anda?
Nasehat Terakhir
Pakailah waktu
untuk memikirkan tentang kelompok kecil anda sebelum dimulai. Tergantung situasi persekutuan anda seperti apa, anda dapat
mempertimbangkan tipe kelompok yang anda akan pimpin, mengumpulkan bahan PA,
membuat daftar calon anggota kelompok dan mencari acara-acara pembuka yang
disukai kelompok anda, sehingga anda dapat menyusun sasaran-sasaran yang lebih
jelas dalam setiap komponen.
Ambillah waktu untuk banyak berdoa dan minta Allah menolong anda menjadi setia mencari orang-orang bagi
kelompok kecil anda. Mintalah Alah memberikan anda keberanian dan ketaatan.
Doakan pertumbuhan yang diperlukan dalam kelompok kecil anda yang anda tahu
situasinya. Allah mengetahui sisanya.
SEMANGAAATTTTTTT!!!!!
Sumber-sumber kreatifitas :
1.
Artikel-artikel di internet... So
much!!!!!!
2.
Buku 'Dinamika Kelompok' - Mary Go,
dan banyak lagi.